BINTAN – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bintan mengecam keras aksi penganiayaan terhadap anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Tangerang, Rida, yang terjadi usai mengikuti pengajian di Tangerang, Banten. Mereka mendesak kepolisian untuk bertindak cepat dan menuntaskan kasus ini, Rabu, (01/10/2025).
Ketua PC GP Ansor Bintan, Muarifin, menyatakan bahwa tindakan kekerasan seperti ini tidak bisa ditoleransi. Ia meminta agar kasus ini diusut secara serius tanpa pandang bulu, serta memastikan tidak ada ruang bagi premanisme di negara hukum.
“Kami dari PC GP Ansor Bintan sangat mengutuk tindakan anarkis yang menimpa sahabat kami, Rida. Apa yang dirasakan Banser, kami seluruh kader juga merasakannya,” tegas Muarifin melalui pesan WhatsApp.
Muarifin juga menyoroti viralnya video penganiayaan di media sosial, yang semakin menambah keprihatinan publik. Ia mendesak Polda Metro Jaya untuk segera mengambil tindakan profesional dan menangkap semua pelaku yang terlibat.
“Kami meminta kepolisian untuk bertindak tegas dan memproses hukum semua pelaku sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Korban adalah warga negara yang berhak atas perlindungan hukum,” tambahnya.
Dalam pernyataan resminya, PC GP Ansor Bintan menyampaikan:
– Kecaman keras terhadap penganiayaan kader Banser sebagai tindakan yang tidak bisa diterima.
– Desakan kepada kepolisian dan pemerintah untuk mengusut tuntas, menangkap, dan menghukum pelaku tanpa pengecualian.
– Imbauan kepada seluruh kader Ansor Bintan untuk tetap tenang dan bertindak sesuai arahan pimpinan.
GP Ansor Bintan berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini hingga keadilan ditegakkan dan pelaku penganiayaan mendapatkan hukuman yang setimpal.